Kamis, 11 Juni 2009

Saat Tuhan terasa jauh

Oleh: HAS


Ada
saat-saat tertentu ketika kita berusaha keras mencari Allah, sepanjang hari atau sepanjang minggu bahkan sepanjang satu bulan penuh namun kita tidak merasakan kehadiran Allah. Saat kita menghadapi cobaan berat, saat kita menghadapi persoalan atau kesukaran yang teramat berat dimana kita membutuhkan kehadiran Allah namun kita tidak merasakan kehadiranNya. Kita merasa seolah-olah sedang bergumul sendirian.

Seorang Ayub yang sangat setia kepada Tuhan merasakan hal yang sama saat Allah mengizinkan Ayub dicobai iblis. Ayub sampai berkata “Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak disana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia” (Ayub 23:8-9).

Memang pertumbuhan iman merupakan suatu proses, seperti halnya pertumbuhan fisik dan mental. Saat baru dilahirkan, seorang bayi hanya mampu mengkonsumsi asi plus susu formula yang didisain sedemikian rupa. Pada perkembangan selanjutnya, sang bayi mulai mampu mengkonsumsi bubur saring, biscuit susu, nasi lunak dan nasi.

Proses pertumbuhan iman mengalami hal yang sejajar. Saat kita masih bayi secara rohani, Tuhan mengijinkan kita mengalami perasaan-perasaan, emosi-emosi agar dapat membuktikan Allah itu ada dan hadir ditengah-tengak kita. Ia bahkan sering memberikan dan menjawab doa-doa kita yang hanya mementingkan diri sendiri. Saat kita bertumbuh secara rohani, sering kali kita mengalami persoalan-persoalan, kesukaran-kesukaran, kondisi-kondisi, dimana walaupun kita telah berdoa dengan keras untuk mencari Tuhan, namun seolah-olah doa kita hanya membentur tembok, seolah-olah Tuhan tidak hadir.

Seorang teman yang sering gagal dalam hubungan-hubungan dan kali ini mengalami hal yang sama, menelpon; Dung, aku sudah tidak sanggup menjalani hidup ini. Aku tahu Alkitab berkata; hanya karena aku sanggup maka Tuhan mengijinkan pencobaan-pencobaan ini terjadi.. Tapi kenapa harus aku??? Kenapa orang lain oke-oke saja??? Kenapa Tuhan tidak menolongku ??? Kenapa Tuhan tidak hadir menguatkanku ??? Aku sudah berdoa terus menerus, aku sudah tidak sanggup !!!

Ada 3 kemungkinan mengapa hal-hal yang tidak kita inginkan atau hal-hal buruk bisa terjadi pada seseorang. bahwa kadang kala sesuatu hal buruk terjadi seseorang. Pertama sebagai akibat dari sikap dan tindakan kita. Kedua, Tuhan sedang menjauhkan kita dari hal lebih buruk yang akan terjadi. Ketiga, seperti yang terjadi terhadap Ayub, ada kalanya Tuhan mengijinkan sesuatu yang buruk terjadi pada diri kita untuk menguji iman kita.

Kadang-kadang tidak penting bagi kita mempertanyakan mengapa sesuatu yang buruk harus terjadi. Jauh lebih penting bagi kita untuk meyakini; bahwa meskipun doa kita seolah membentur tembok, meski kita tidak merasakan kehadiran Tuhan, Tuhan tetap hadir. Bukankah Tuhan telah berjanji “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yanglain, supayaIa menyertai kamu selama-lamanya” (Yoh 14:16).

Hanya karena kita tidak merasakan kehadiran Tuhan, tidak berarti Tuhan tidak hadir, tidak berarti Tuhan tidak bekerja. Mungkin Tuhan sedang diam saja menunggu kita mengambil sikap dan berkata; Apapun yang terjadi, aku tetap mempercayai Tuhan!!!

Memang mudah untuk mempercayai dan memuji Tuhan saat kehidupan berjalan sangat baik; memiliki karir yang bagus, memiliki bisnis yang berkembang pesat, kondisi keuangan yang berlimpah, kesehatan yang sangat baik, hubungan-hubungan yang baik, anak-anak yang rajin, pintar dan tidak menimbulkan masalah dan lain-lain. Namun satu hal yang perlu anda ketahui, jika anda dalam kesukaran yang teramat berat; saat anda kehilangan pekerjaan, saat bisnis anda terpuruk dan bangkrut, saat anda dalam kesulitan keuangan, saat anda menderita penyakit yang parah, dan anda tetap memuji Tuhan dan tetap mempercayai Tuhan maka itulah penyembahan yang terdalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar